Kenapa Setelah Menikah Istri Terlihat Kurang Menarik Dibandingkan Dengan Wanita Lain? Ini Penjelasan Rasulullah SAW - Seseorang suami menyampaikan apa yang ia rasakan pada seseorang Syekh. Dia berkata : “Ketika saya kagum pada calon istriku seakan-akan dalam pandanganku Allah tidak membuat wanita yang lebih cantik darinya didunia ini. Saat saya telah meminangnya, saya lihat banyak wanita seperti dia.
Saat saya telah menikahinya saya saksikan banyak wanita yang tambah lebih cantik dari dirinya. Saat telah berlalu satu tahun lebih pernikahan kami, saya lihat semua wanita lebih manis daripada istriku. ”
Syekh berkata : “Apakah engkau tahu, ada yang tambah lebih kronis dari pada yang engkau alami sekarang ini!? ”
Lelaki penanya : “Iya, ingin. ”
Syekh : “Sekalipun engkau mengawini semua wanita yang berada di dunia ini, tentu anjing-anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam pandanganmu daripada wanita manapun. ”
Lelaki penanya itu tersenyum masam, lantas ia berujar : “Kenapa tuan Syekh mengucap sedemikian? ”
Syekh itu meneruskan : ليس الأمر في عرسك ، وإنما هو في قلبك الطامع وبصرك الزائغ ، ولا يملأ عين ابن آدم الا التراب
“Masalah sebenarnya bukanlah terdapat pada istrimu, namun terdapat pada hati rakusmu serta mata keranjangmu. Mata manusia tak kan sempat puas, kecuali apabila telah tertutup tanah kuburan. ”
Rasulullah bersabda :
“Andaikan anak Adam itu mempunyai lembah yang penuh diisi emas, tentu ia juga akan menginkan lembah kedua, serta tak kan ada yang dapat memenuhi mulutnya terkecuali tanah. Serta Allah bakal menerima taubat siapa saja yang ingin bertaubat”.
Lantas Syekh itu mengajukan pertanyaan, “Apakah engkau menginginkan istrimu kembali seperti dahulu, jadi wanita terindah didunia ini? ”
“Iya Syekh, ” jawab pria tersebut dengan perasaan tidak yakin.
Syekh menjawab : فاغضض ﺑﺼﺮﻙ ، فإن من ارتضى بحلاله رزق الكمال فيه
“Pejamkanlah matamu dari beberapa hal yang haram… Pahamilah, orang yang merasa cukup hanya dengan suatu yang halal, maka dia juga akan di beri kesenangan yang prima didalam barang halal itu.
Sumber : fiqhmenjawab.net
Advertisement
EmoticonEmoticon